-
Discover
-
Spotlight
- Jelajahi Orang
JejakInfo.id 2025
JEJAKINFO.ID - Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Drs. Herry Man Carl Haurissa menegaskan, dalam waktu dekat akan dilakukan rapat bersama Pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan dan Direktur Utama PT. Pelayaran Dharma Indah.
Hal tersebut disampaikan Politisi Partai Gerindra itu kepada JejakInfo.id via ponselnya, Selasa (4/2/2025) menyikapi surat pemberitahuan yang masuk ke Pemeirntah Daerah dari Dirut PT. PDI, Jonny de Quelju terkait investasi satu unit armada Kapal Cepat KM. Express Cantika 08.
Surat tersebut kemudian memunculkan polemik dan beragam kritik soal tarif ticket yang disediakan operator tidak ada Executive Class.
KH menjelaskan, bahwa sebagai pimpinan DPRD pihaknya menyambut baik adanya investasi di Kabupaten Malteng, apalagi yang menginvest atau pelakunya itu anak asli Maluku.
Hanya saja, ingat KH, harus dipertimbangkan secara logika, bahwa investasi itu jangan mengejar keuntungan yang lebih tanpa mempertimbangkan aspek sosiologis.
Sebab masyarakat Malteng, sebut KH, kemampuan ekonomi berbeda. Sebagian besar itu buruh kasar, petani dan nelayan. Dan ada diantara mereka yang anaknya menempuh pendidikan di Tulehu, bahkan di Kota Ambon.
"Kita sendiri tahu bahwa akses transportasi laut yang ada di Amahai, Masohi, Tulehu dan sekitarnya selain pemerintah, pihak swasta itu PT. PDI. Nah, mari kita duduk bersama dan bicarakan secara baik-baik. Kalau mau invest, yang logik. Jangan merugikan rakyat. Karena kalau sampai merugikan rakyat, maka saya akan berdiri di depan untuk membela rakyat kecil," urai KH.
Untuk itu, KH menegeskan, dalam waktu dekat akan ada rapat bersama Pemerintah Daerah dan Dirut PT. PDI.
"Sebetulnya tanggal 6 kita agendakan rapat. Tapi karena bertepatan dengan pelantikan Raja Pelauw, maka agedanya ditunda ke Senin, pekan depan," tutupnya.
Terpisah Dirut PT. PDI, Jonny de Quelju yang dikonfirmasi perihal undangan rapat bersama dengan Pemerintah dan DPRD Malteng mengaku, belum mendapat pemberitahuan terkait agenda dimaksud.
Meski belum mendapat info, namun Siong sapaan akrab Dirur PT. PDI itu, menyambut baik respon DPRD Malteng, termasuk polemik yang muncul di masyarakat
"Saya menyambut baik respon Pak Ketua DPRD Malteng. Justeru yang mau saya sampaikan seperti itu, bahwa surat yang kami masukan itu kan baru pemberitahuan kepada instansi pemerintah terkait pengadaan satu unit kapal cepat yang akan melayani masyarakat Malteng, termasuk fasilitas apa saja yang ada di kapal itu," ucapnya.
Atas surat tersebut, Siong menyebut, bahwa pihaknya menunggu respon dari Pemerintah Daerah untuk audiens, guna membicarakan persoalan ini sebelum KM. Express Cantika 08 beroperasi.
"Nanti kita presentase soal fasilitas kapal, bilamana ada keinginan dari pemerintah untuk operator menyediakan Executive Class (kelas ekonomi), pihak manajemen akan mempertimbangkan, menghitung dan mengkaji ulang," ucapnya.
"Ya, kalau ada Executive Class, paling tidak biayanya kita naikan sedikit dari yang kemarin ataukah pelayanan kita kurangi. Nanti kita adakan hitung-hitungan," sambung Siong.
Bayangkan, sebut Siong, cost pengadaan kapal sewaktu di galangan, sparepark yang awalnya pajak 10 persen, sekarang sudah naik 12 persen. Upah Minimum Kabupaten (UMK) sudah naik.
"Jadi pada prinsip, ini sifatnya usulan sesuai dengan kapasitas kapal, ruangan, fasilitas apa saja yang ada di dalam kapal serta pelayanan kepada pengguna jasa. Wajar saja jika ada yang keberatan. Tapi usulan ini akan kita bicarakan dengan DPRD dan Pemerintah Daerah setempat," paparnya.
Harga tiket yang dibeli oleh pengguna jasa contoh Executive Class dari harga Rp148 ribu, operator tidak mengambil seluruhnya. Ada pajak, biaya asuransi, pass masuk, pass pelabuhan dan lainnya.
Untuk KM. Express Cantika 08, tambah Siong, terdapat dua kelas, VIP Class dan VVIP Class. Untuk VIP Class tiket seharga Rp330 ribu, sementara VVIP Class senilai Rp355 ribu. Harganya sama dengan tiket VIP dan VVIP untuk kapal yang sementara beroperasi.
Hanya saja untuk KM. Express Cantika 08 fasilitas yang disediakan berbeda. Kursi beda, ruangan beda. Ada Pramugari yang akan melayani para penumpang. Pengguna jasa diberi snack dan makanan.
"Jadi ada peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa yang hendak melakukan pejalanan dengan KM. Ekxpress Cantika 08," kuncinya.
Untuk diketahui, KM. Express Cantika 08 dibangun pada Februari 2024 oleh PT. Gema Nusa di Kota Batam, Kepulauan Riau. Ukuran kapal 36,20 x 9,00 x 2,85 meter. Volume seluruh ruangan tertutup di dalam kapal sebesar 392 Gross Tonage (GT). Waktu tempuh 1 jam 20 menit. (*)