-
Discover
-
Spotlight
- Jelajahi Orang
JejakInfo.id 2025
JEJAKINFO.ID - Petaka kini menghantui tiktokers Lini Yana. Bagaimana tidak, dengan mengendorsement lokasi Apotek 17 Poka, Teluk Ambon, Maluku, pelantun lagu "uang merah-merah" ini melecehkan Pahlawan Nasional dr. Johanis Leimena.
Dalam video yang berdurasi 6.06 menit itu, influencer yang akrab disapa Liliz itu menggambarkan lokasi beroperasinya Apotek 17 di samping bundaran Poka berdekatan dengan patung yang sedang berdiri dan membuka buku.
Sebutan Liliz bahwa patung itu ibarat katong (kita) punya Tete Momo. Selain menyebut Tete Momo Liliz menunjuk ke arah patung menggambarkan bahwa Apotek 17 dekat monumen dr. Johanis Leimena. Video itu kemudian beredar luas di platform media sosial.
Beragam kritik dan tanggapan muncul. Liliz dihakimi karena tindakannya yang seolah melecehkan Pahlawan Nasional, Tokoh Bangsa, orang kepercayaan Presiden RI Ir. Soekarno.
Selain tokoh bangsa, putra asli negeri berjulukan Huaressy Rehung (Leimena, red) ini juga merupakan pendiri salah satu OKP Cipayung (GMKI).
Dilansir dari dinding facebook milik Lini Yana (Liliz RI) beragam komentar. Ada yang membela, namun banyak yang menghakimi dan mencibiri tiktokers ribuan pengikut ini.
Penghakiman faceboker bukan tanpa alasan. Mereka menilai Liliz telah melecehkan Tokoh Bangsa dan Pahlawan Nasional.
"Samua Iko tempel ee. Mo konten kreator mo bukan samua tatempel Kaya rumpu tempel2 tuh," tulis Liliz di dinding facebook.
Muncul komentar dari para netizen. "Kk Liis ee su viral tu di tribun ambon? coba lia do," sebut akun @Moms Put Fany.
"Iyow ee tribun lay klw seng bikin berita ttg Beta seng mungkin org mau komen ee???, mo rumpu mo batu samua iko tempel ee?," timpal Liliz.
"MUNGKIN SEBENTAR MALAM JAM 10 ATAU BESOK PAGI JAM 8 SDH DI JEMPUT TADI BT OM YG TUGAS DI SERSE POLDA KASIH LIAT DI DONG GROB WA BARESKRIM MENGENAI TERDUGA INISAL LY," sambung pemilik akun @Miranda Patty.
Komentar-komentar berbau menghakimi enggan direspon Liliz, sementara beragam komentar berbau candaan direspon biduan uang merah-merah itu.
"Ini kayaknya su sindir bt kapa ni ???? pokonya klw sebut KK lilis sja langsung fyp ?," tulis akun @Rhini Sangaji.
"Rhini Sangaji ??? fyp Basar syg ee ??," seloroh Liliz.
Informasi yang diterima JejakInfo.id, video influencer Lina Yana telah diterima keluarga dr. Johanis Leimena di Jakarta. Bahkan mereka sudah melaporkan perbuatan Liliz ke Bareskrim Polri.
"Iya, info yang katong dapat, keluarga J. Leimena sudah melaporkan kejadian ini di Bareskrim Polri," singkat sumber media ini via WhatsApp, Kamis (16/1/2025), malam.
Seperti dikutip TribunAmbon.com Liliz mengaku dirinya tidak tahu arti sebenarnya dari istilah Tete Momo. Liliz mengira istilah Tete Momo adalah sebutan untuk orang tua.
"Orang Ambon selalu bilang-bilang Tete Momo, saya tidak memahami artinya apa. Saya kira Tete Momo itu semacam tete atau orang tua, karena banyak orang juga sering menyebut istilah itu," ungkapnya, Kamis (16/1/2025).
Selain itu dia juga mengaku tidak ada tujuan mengejek dalam video tersebut dan tidak mengetahui kalau patung yang dimaksud adalah Pahlawan Nasional Indonesia.
"Seng ada niatan atau maksud untuk mengejek. Beta seng tahu sama sekali kalau itu patung Pahlawan Nasional Indonesia. Seng sengaja juga," tuturnya.
Lanjutnya, meski video tersebut sudah dihapus, namun saat ini dia sementara berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait postingannya itu, salah satunya dengan Raja Negeri Ema.
"Sekarang sementara berkoordinasi dengan Raja Ema terkait masalah tersebut," tandasnya. (JI01/TribunAmbon.com)