Sekretaris DPD Golkar Provinsi Maluku, James Timisela. (Ist)

Golkar Maluku Belum Bahas Agenda Musda

246

JEJAKINFO.ID - Sekretaris DPD Golkar Provinsi Maluku, James Timisela mengaku, sampai saat ini belum dilakukan pleno persiapan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda).

Pasalnya, sesuai dengan ketentuan periode kepemimpinan kepengurusan DPD Golkar Maluku berkahir Maret mendatang. Sementara sesuai ketentuan pelaksanaan Musda DPD I tiga bulan setelah pelaksanaan Munas.

"Kita belum lakukan pleno," kata James kepada JejakInfo.id, Sabtu (11/1/2025).

Berdasarkan ketentuan, kata James, tiga bulan pasca Munas, DPD I sudah harus mempersiapkan pelaksanaan Musda. Hanya saja, jika dihitung dari periode kepemimpinan saat ini, DPD Golkar Maluku belum sampai lima tahun. 

"Kita tahu sendiri, bahwa proses kemarin itu Munas dipercepat. Harusnya dilaksanakan Desember. Maka sesuai ketentuan, periode saat ini belum sampai lima tahun," ucapnya.

Meski demikian, James merespon dinamika yang terjadi akhir-akhir ini, dimana ada sejumlah kader yang sudah keluar dan berbicara soal suksesi Musda Golkar Maluku.

"Ya, itu hak politik kader. Itu pribadi, bukan lembaga. Karena kita pleno. Kita belum bicara soal ini," jelasnya.

Meski begitu, James mengaku, bahwa dinamika di Golkar tensinya tinggi. Momentum suksesi kepemimpinan ini hangat didiskusika. Sebab, Golkar partai besar.

"Saat ini jangan dulu kita persoalkan siapa yang layak pimpin Golkar Maluku. Semua punya hak. Perlu diingat, kita dibentengi dengan aturan. Semua yang mau maju, oke-oke saja. Tapi ada aturannya," jelasnya.

"Jangan karena kita tidak suka si A, kita bilang si B layak, sebaliknya. Di Golkar itu ada aturannya. Keinginan itu ada pagarnya," sambungnya.

James menegaskan, kader Golkar harus dewasa dalam menyampaikan argumentasi di ruang publik. Jangan karena tidak suka, lalu membuat pernyataan seolah melemahkan kader yang lain.

"Penilaian sah-sah saja, tapi jangan melemahkan yang lain. Keinginan itu ada pagarnya. Dan yang punya hak itu DPD II, ormas mendirikan dan didirikan," ingatnya.

Menyinggung sejumlah kader inginkan pergeseramln posisi ketua DPD karena Ramli Umasugi dinilai gagal, James menepisnya.

"Kegagalan itu bukan ada pada ketua DPD, akan tetapi semua. Bahkan kepemimpinan sebelumnya juga. Coba lihat, proses Pileg, semua memaksakan diri masuk sebagai caleg, faktanya suara dibawa, bahkan tidak signifikan. Lantas mau dibilang itu kegagalan ketua DPD, itu keliru," tandasnya.

Mau bagaimana pun Ramli Umasugi itu ketua DPD Golkar Maluku yang patut dihargai dan dihormati kepemimpinannya selama ini. 

"Ramli bagaimana pun dia ketua DPD Golkar Maluku, yang punya peluang untuk menjadi ketua," pungkasnya. (*)