-
Discover
-
Spotlight
- Jelajahi Orang
JejakInfo.id 2025
LANGGUR, JejakInfo.id — Di ujung timur Indonesia, sebuah desa kecil di Kabupaten Maluku Tenggara menunjukkan komitmen nyata dalam memerangi stunting.
Pemerintah Ohoi Haar Ohoimel, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, tidak sekadar berwacana, tetapi telah menjalankan aksi konkret dengan mengalokasikan Dana Desa untuk program pemberian asupan bergizi kepada tujuh anak prioritas.
Stunting, kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, telah menjadi isu nasional yang ditangani serius dari pusat hingga desa. Haar Ohoimel merespons dengan langkah inovatif, yakni memastikan anak-anak yang rentan mendapat dukungan gizi seimbang setiap hari.
"Kami telah menyediakan bahan makanan dan minuman untuk program stunting ini sejak Juli 2025. Semua sudah diserahkan kepada kader Posyandu agar diberikan secara rutin kepada anak-anak kita," ujar Penjabat (Pj) Kepala Ohoi Haar Ohoimel, Yunita Sri Rahayu, Kamis (21/8).
Ia mengaku, paket gizi yang diberikan bukan sekadar sembako, melainkan bahan pangan bergizi seimbang yang dipilih dengan cermat. Paket tersebut terdiri dari beras, telur, ayam, wortel, bunga kol, tahu, tempe, sawi putih, susu SGM, serta vitamin vidoran smart.
"Pilihan ini disesuaikan dengan kebutuhan gizi untuk mendukung pertumbuhan otak dan fisik anak," ucapnya.
Program ini berjalan efektif berkat konsistensi dan sistem monitoring. Pemberian makanan dilakukan enam hari dalam sepekan, dari Senin hingga Sabtu. Kader Posyandu rutin melaporkan perkembangan kondisi anak-anak yang menjadi sasaran program.
"Alhamdulillah, laporan dari kader menunjukkan kondisi anak-anak semakin membaik," akuinya bangga.
Ia menegaskan, program ini adalah investasi jangka panjang untuk memutus mata rantai stunting dan melahirkan generasi desa yang sehat serta cerdas.
"Kami berharap melalui pemberian makanan bergizi ini, anak-anak Haar Ohoimel dapat tumbuh menjadi generasi hebat," tandasnya.
Langkah Ohoi Haar Ohoimel ini menjadi bukti bahwa dengan kemauan politik yang kuat di tingkat lokal dan pemanfaatan anggaran tepat sasaran, desa bisa menjadi garda terdepan dalam menciptakan generasi Indonesia yang bebas stunting. (ji4)