MASOHI, JejakInfo.id — Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengakui peran gereja dan agama-agama telah ikut membantu pemerintah daerah Maluku selama ini. 

"Peranan ini tidak bisa dinafikan begitu saja, sebab itu akan membawa kesia-siaan," tegas Gubernur Maluku dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Samuel Huwae pada acara peresmian gedung Pastori 6 Jemaat GPM Amahai-Soahuku, Minggu (21/9).

Turut hadir Sekertaris Umum Sinode GPM Pendeta Izack Sapulette, Bupati Maluku Temlngah Zulkarnain Awat Amir, Ketua DPRD Malteng Herry Man Carl Haurissa, Ketua Klasis GPM Masohi Adriana Lohy dan tamu undangan lainnya. 

Dikatakan, GPM saat ini tengah menjalankan amanat teologisnya untuk tetap hidup dalam terang dan mengerjakan tugas menanam dan menyiram. Karena itulah orang nomor satu di daerah Maluku ini ikut meyakini bahwa pertumbuhan yang dicapai gereja turut dinikmati oleh Provinsi Maluku yang sedang menggeliat dalam pembangunan di segala sektor kehidupan. 

Kemitraan diantara pemerintah dan agama-agama, lanjut Gubernur, adalah sesuatu yang tidak hanya mendorong laju perubahan ekonomi dan kesejahteraan ke arah yg lebih baik, tetapi juga ikut menciptakan persaudaraan dan kebersamaan sebagai masyarakat Maluku. 

Gubernur berharap, Pastori harus menjadi pusat pelayanan yang impresif dan lebih inklusif, dalam rangka menghindari beragam penyakit sosial yang marak akhir-akhir ini seperti; Narkoba, Judi, Miras, Seks Bebas yang berujung pada HIV/AIDS, termasuk penggunaan media sosial yang tidak terarah. Selain itu, pastori harus menjadi rumah inspirasi, rumah doa, rumah gumul dan tempat koordinasi antar pendeta dan perangkat pelayan. 

"Ini sangat penting untuk dijalani, selain saya mau minta dukungan untuk semua tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah. Sebab ke depan kita masih memerlukan kerjasama terpadu dan sistemik. Keterlibatan GPM di berbagai aras telah banyak menopang tugas pemerintah daerah dan topangan gereja yang paling berharga adalah di setiap hari minggu ikut mendoakan kami dari mimbar-mimbar gereja," tandasnya.

Sebelumnya, pada Jumat (19/9), Gubernur Hendrik Lewerissa diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Samuel Huwae sempat menghadiri acara pentabisan dan peresmian Pastori Klasis Taniwel, Seram Bagian Barat (SBB) yang dirangkai dengan peresmian unit usaha klasis yang berdekatan dengan kantor klasis. 

Unit usaha ini menurut Ketua Klasis Pendeta Anes Makatita akan meliputi penjualan ATK, batako/paving blok dan unit usaha foto copy. Turut menghadiri acara ini yakni anggota DPRD Maluku Hans Rutasouw, Staf Ahli Bupati SBB Rein Lisapaly dan para pendeta se-klasis Taniwel. (ji5)