-
Discover
-
Spotlight
- Jelajahi Orang
JejakInfo.id 2025
JEJAKINFO.ID – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah konsen menangani persoalan Sawai, Rumaholat dan Masihulan, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.
Selain upaya mengamankan situasi Kamtibmas oleh aparat keamanan (TNI/Polri), pemerintah daerah terus berupaya menyadarkan warga pentingnya hidup rukun dan damai.
"Konflik tidak akan membawa keuntungan. Justru dampaknya membawa petaka bagi keberlangsungan hidup orang basudara," ungkap Bupati Malteng, Zulkarnain Awat Amir kepada JejakInfo.id di ruang kerjanya, Kamis (10/4/2025).
Menurut Ozan sapaan akrab Bupati Malteng, peristiwa kelam telah menjadi bukti bagaimana masyarakat hidup susah, hidup terkotak–kotak, aktifitas terhambat, anak–anak tidak bisa bersekolah dengan baik, bahkan mau cari makan saja sulit, masyarakat tidak bisa berbuat apa–apa.
"Susah sekali. Nah, pengalaman itu menjadi buku kehidupan bahwa tidak ada guna kita berkonflik. Mari, masing–masing kita tenangkan hati. Jaga kondisi keamanan di masing–masing wilayah sembari menghimbau masyarakat untuk jangan lagi mengadu domba, memprovokasi satu dengan lainnya. Pelihara kedamaian. Sebab itu penting bagi kemajuan daerah ini," beber Ozan.
Eks Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) ini berharap aparat keamanan menjaga dan mengawal situasi Kamtibmas sampai kondisi betul–betul aman terkendali.
Proses penegakkan hukum secepatnya dilakukan guna memberikan kepastian hukum bagi mereka yang menjadi korban.
Saat ini, kata Ozan, selain melakukan upaya–upaya preventif, pihaknya juga tengah menyiapkan kebutuhan bagi para korban yang mengalami musibah kebakaran.
"Bantuan makanan, pakaian, obat–obatan, MCK, kesehatan maupun air bersih menjadi konsen pemerintah bagi mereka yang terdampak. Untuk anak–anak sekolah kita upayakan untuk menyediakan seragam dsn membuka class bersama bagi siswa SMP," paparnya.
Sementara untuk pembangunan rumah warga, lanjut Ozan, akan diupayakan lewat dana bencana yang bersumber dari anggaran pemerintah daerah.
"Untuk masalah yang terjadi, kami terus berkoorindasi dengan pak gubernur. Dan beliau berpesan untuk secepatnya mengambil langkah–langkah yang tepat. Dan jangan dibiarkan berlarut–larut," tandasnya.
Ozan berharap, konflik berakhir dan masyarakat sadar. Sebab konsen pemerintah ialah pembangunan demi kesejahteraan dalam bingkai Malteng Bangkit.
"Tidak ada yang untung dari konflik. Malah yang terjadi kita hidup menderita. Semua sulit. Untuk itu, mari kita hentikan semuanya. Hidup dengan penuh kasih sayang demi masa depan anak cucu kita," ringkasnya berharap. (*)