Gubernur Hendrik Lewerissa bersama Forkopimda memantau situasi Kamtibmas saat aksi unjuk rasa 1 September 2025 (aksi 1925) di Kota Ambon. (Ist)

Tiga Petinggi Daerah "Sakota Deng" Motor Pantau "Aksi 1925"

75

JejakInfo.id — Tiga petinggi Maluku, Gubernur Hendrik Lewerissa, Kapolda Irjen Dadang Hartanto dan Pangdam XV/Pattikmura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo memantau demonstrasi mahasiswa 1 September 2025 atau "aksi 1925" di Kota Ambon.

Suasana haru nampak terlihat ketika aktifitas pemantauan situasi Kamtibmas menggunakan kendaraan bermotor (Ranmor) roda dua alias "sakota deng motor".

Ditengah rombongan petinggi itu ada Komendan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Sugeng Sugiharto dan Komendan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Suwandi.

Pemantauan dimulai dari Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Maluku, Tantui, Sirimau, Kota Ambon. Titik awal aksi demo 1925, hari ini.

Rombongan bergerak melintasi beberapa ruas jalan utama menuju pusat kota dan melintasi kawasan Talake serta kembali ke nol kilometer, jantung Kota Ambon.

Sepanjang jalan arus lalu lintas berjalan longgar. Sekolah diliburkan, masyarakat sedikit yang beraktifitas. Semuanya imbas dari informasi akan adanya demo besar-besaran. Rombongan oun kembali ke Mapolda, Tantui. 

"Sebagai Gubernur dan Pemerintah Provinsi Maluku bersama jajaran Forkopimda bersyukur. Walau ada beberapa aksi demo, tapi situasi ibukota Provinsi Maluku hari ini sangat aman terkendali," ucap Gubernur Hendrik Lewerisaa.

Kondisi hari ini, sebut HL, pada umumnya tidak lepas dari peran penting dan kerjasama aparat keamanan (TNI-Polri), pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seluruh masyarakat Maluku yang ada di Kota Ambon.

"Terima kasih atas kesadaran dan komitmen kita semua untuk menciptakan Maluku sebagai tanah yang aman dan damai. Sebagai Gubernur tidak bisa bekerja sendiri, tapi perlu dukungan dan sinergi bersama semua pihak," sebut HL mengisahkan.

HL menegaskan, pemerintah akan selalu ada untuk rakyat, dan selalu berjuang bagi kepentingan rakyat di Maluku. "Energi yang kami miliki ini, kami mau gunakan untuk membangun Maluku, bukan untuk lainnya. Itu komitmen dan tekad yang sungguh par Maluku pung bae," pungkas HL. (ji3)