Tolak Aksi Ojol Ambon Pilih Cari "Kepeng", Siswa Dirumahkan

129

JejakInfo.id — Di tengah beredarnya akan digelar aksi demonstrasi, Senin (1/9), besok, di Kota Ambon, Maluku, para pengemudi ojek online (Ojol) memilih cari "kepeng".

Hal itu diketahui setelah beredarnya flyer dari empat perusahaan Ojol: Grab, Gojek, Maxim dan Shopee Food.

"Dengan ini menyatakan sikap tidak akan terlibat dalam aksi demo pada hari Senin tanggal 1 September 2025," pesan tegas Ojol Ambon.

Mereka menghimbau kepada pengemudi Ojol lainnya untuk menghindari kelompok yang mengajak melakukan provokatif dan anarkis, serta menghindari titik lokasi demonstrasi.

"Gunakan sebaik-baiknya waktumu untuk mencari nafkah buat keluarga tercinta," pesan komunitas Ojol Ambon seraya menyerukan segala hal yang berkaitan dengan proses demonstrasi diluar tanggung jawab Ojek Online Ambon disertai tagar #SalamSatuAspal #OjolAmbon-Indonesia. 

Rencana Aksi Demo di Ambon

Sementara itu, sejumlah OKP dan Ormas kepemudaan berencana akan menggelar aksi demo, Senin (1/8). 

Para pendemo akan menyuarakan sejumlah isu terkini, pasca meningkatkan eskalasi aksi-aksi kekerasan dan kerusakan yang menyertai demonstrasi massa di berbagai wilayah Indonesia.

Aksi ini beredar di paltform media sosial yang diterima redaksi JejakInfo.id,  Minggu (31/8).

Seluruh Siswa di Ambon Dirumahkan

Menanggapi akan aksi ini, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Musyawarah Kerja Kepala SMA Kota Ambon meliburkan para siswa.

Berdasarkan surat edaran Nomor: 72/MKS SMA AMBON/2025 libur sekolah dilakukan, seiring dengan informasi akan adanya aksi demontrasi di Kota Ambon.

Dalam surat edaran yang ditandatangani, Pengurus MKKS SMA KOTA AMBON, Ketua Dra. E. Laturiuw, M.Si dan Sekretaris Husin Definubun, S.Pd.,M.Pd. tertanggal 31 Agustus 2025 tersebut, terkait libur sekolah, pihaknya menyampaikan beberapa poin, penting terkait libur sekolah. 

Berikut isi surat edaran dimaksud:

Sehubungan dengan adanya informasi terkait aksi demonstrasi yang akan berlangsung di Kota Ambon pada Hari Senin, 1 September 2025, maka demi menjaga keamanan dan keselamatan warga sekolah (peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan), Pengurus MKKS SMA Kota Ambon telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, dan berdasarkan arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, maka: 

  1. Proses pembelajaran pada Hari Senin, 1 September 2025 dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing.
  2. Kepala Sekolah diminta mengatur pelaksanaan pembelajaran daring sesuai jadwal mata pelajaran yang berlaku.
  3. Guru tetap berkewajiban memberikan materi dan melakukan pemantauan terhadap kegiatan belajar peserta didik.
  4. Peserta didik dihimbau untuk tetap berada di rumah serta tidak ikut terlibat dalam aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan.
  5. Kegiatan pembelajaran tatap muka akan kembali berlangsung normal pada Hari Selasa, 2 September 2025, kecuali ada informasi lebih lanjut dari pihak berwenang.

Informasi libur pada Senin 1 September 2025 di Kota Ambon juga beredar pada group WhatsApp milik orang tua siswa dan guru baik untuk Pendidikan Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). (tim)