JEJAKINFO.ID- Tim medis RSUD dr. M. Haulussy kembali melakukan Medical Check Up atau pemeriksaan kesehatan kepada tujuh bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Sabtu (31/8/2024).

Mereka yang menjalani MCU diantaranya dua bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, Jefry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas dan
Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath.

Dan lima bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati. Terdiri dari dua bakal pasangan calon Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), dan tiga bakal pasangan calon Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Untuk KKT yang mengikuti pemeriksaan, yakni: Melkianus Sairdekut-Kelvin Keliduan dan dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw-Polikarpus Lalamafu.

Sementara untuk SBT, Fahri Husni Alkatiri-Muh. M.T.R. Wattimena, Abdul Malik Kastella-Arobi Kelian dan Rohani Vanath-Madja Rumatiga.

Plt. Direktur RSUD dr. M. Haulussy, dr. Novita Nikijuluw kepada awak media mengatakan, berdasarkan survey KPU Maluku, maka RSU dr. M. Haulussy Ambon yang dipilih untuk melakukan Medical Check Up (MCU). Dimana di RSUD dr. M. Haulussy sendiri memiliki tenaga kesehatan yang lengkap (dokter specialist), sarana dan pra sarana yang sesuai dengan standar pemeriksaan.

"KPU Maluku menentukan RSUD dr. M. Haulussy melayani MCU bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati di empat wilayah, yakni SBT, Bursel, KKT dan MBD," ucapnya.

Untuk hari pertama pemeriksaan, kata Nikijuluw, dilayani dua Bapaslon untuk kabupaten MBD, satu Bapaslon KKT dan satu Bapaslon gubernur dan wakil gubernur Maluku.

"Hari kedua pemeriksaan ada tujuh Bapaslon yang kami layani. Dua Bapaslon gubernur dan wakil gubernur, dan lima Bapaslon bupati dan wakil bupati. Nanti pada hari ketiga, Senin (2/9/2024, akan dilakukan pemeriksaan untuk Bapaslon sisa, dari MBD, KKT, Bursel dan SBT. Jadi total yang kami layani 20 Bapaslon," paparnya.

"Untuk gubernur dan wakil gubernur itu Pak Jefry sama pasangan Pak Mukti dan Pak Hendrik sama pasangan Pak Vanath," sambungnya.

Nikijuluw mengurai, ada 20 item MCU yang harus diikuti Bapaslon, diantaranya: pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium (pengambilan darah dan urin), pemeriksaan radiologi (USG, foto torak/dada dan citi scan), poli penyakit dalam, THT, bedah, gigi, paruh, jantung, mata dan poli kebidanan.

"Ada juga tes kesehatan jiwa (MMPI), dan ditambah tiga item berupa wawancara psikiater, wawancara psikolog dan pemeriksaan fungsi luhur," tuturnya.

Untuk pemeriksaan bagi satu Paslon, tambah Nikijuluw, memakan waktu kurang lebih 10 jam. 

"Untuk kesehatan jiwa (MMPI) saja memakan waktu lima sampai enam jam. Jadi memang menguras bukan saja tenaga, tetapi energi untuk berpikir," kuncinya. (*)